Pengertian Bir
Gambar: Beer
Apa Itu Bir?
Apa Saja Bahan Baku Bir?
1. Bahan
baku yang digunakan untuk pembuatan bir adalah malt, yaitu biji barley
atau semacam gandum yang dikecambahkan dan dikeringkan. Apabila hendak
digunakan maka harus dihilangkan bagian tunasnya. Biji barley banyak dihasilkan dari negara-negara Eropa seperti Perancis
dan Belgia ataupun dari Australia. Malt
merupakan bahan baku yang banyak mengandung pati, protein, vitamin dan mineral Pembuatan
malt adalah proses pengubahan barley atau serealia lainnya menjadi malt, untuk digunakan dalam pembuatan bir, distilasi,
atau sebagai bahan makanan yang dilakukan di dalam rumah malt atau lantai malt.
Proses pembuatan malt dimulai dari pengeringan
serealia dan penyimpanan hingga sekitar enam minggu agar waktu dormansi benih selesai.
Ketika siap, serealia direndam ke dalam air dua hingga tiga kali selama dua
hingga tiga hari agar serealia menyerap air dan memulai perkecambahan.
Ketika kadar air serealia telah mencapai 46%, malt dipindahkan ke lantai perkecambahan. Serealia yang baru
berkecambah disebut dengan "malt
hijau". Malt hijau lalu
dikeringkan dengan menggunakan kiln hingga mencapai
warna dan rasa yang diinginkan.
2. Hop atau Humulus
hupulus yaitu sejenis tanaman perdu yang memiliki aroma dan rasa yang khas.
Hop (bunga), berasal dari bunga betina dua spesies humulus, Humulus lupulus
L dan humulus Japanicus. Bagian tanaman yang digunakan untuk
pembuatan bir adalah bagian bunga, getah dari sari tanaman tersebut, yang
dikeringkan. Bahan ini akan menambah aroma dan rasa dari cairan yang
dihasilkan. Minyak esensial pada hop yang digunakan untuk mempengaruhi rasa dan
aroma bir adalah mircen, linalol, geraniol, humulen, dan lain sebagainya.
Tanaman ini banyak mengandung tanin (pirogalol dan katekol) yang pada proses
penemuan bir akan berikatan dengan protein dan harus dihilangkan karena
mempengaruhi kejernihan bir. Selain itu, juga terdapat kandungan â-resin yang
akan memberikan rasa pahit. Adanya rasa pahit inilah yang merupakan rasa pahit
yang khas yang diinnginkan terdapat pada minuman bir.
3. Yeast, merupakan
organisme yang digunakan untuk mengaktifkan proses fermentasi dan merupakan
bahan terakhir dalam proses pembuatan bir. Yeast,
yaitu Saccharomyces sp, yaitu Saccharomyces carlbegensi dan S. cerevisieae. Dengan memanfaatkan Yeast, proses fermentasi dapat
berlangsung selama satu minggu atau lebih, tergantung pada tipe bir yang akan
dibuat. Yeast juga berperan penting untuk mengubah gula
dari barley menjadi alkohol dan karbondioksida.
4. Bahan yang penting dan akan menemukan mutu akhir
adalah air yang digunakan. Air pada pembuatan bir harus bersifat netral dengan
nilai pH 6,5 - 7,0, kandungan kalsium sebaiknya kurang dari 100 ppm. Begitu
pula dengan kandungan magnesium karbonat. Kandungan kalsium sulfat, natrium
klorida, dan besi masing-masing kurang dari 250, 200, dan 1 ppm.
Komentar
Posting Komentar