Pengamatan Pembuatan Kecambah




                 Hai semua! disini saya mau sedikit memberi informasi mengenai laporan 
       penelitian pembuatan kecambah dari kacang hijau yang saya buat selama 4 hari 
       penelitian. Berikut adalah contoh laporan pengamatan saya:


LAPORAN PENELITIAN
PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN
KACANG HIJAU TERHADAP CAHAYA

           
Hasil gambar untuk gambar kacang hijau


BAB I
PENDAHULUAN

A.    Latar Belakang
Setiap makhluk hidup akan mengalami proses pertumbuhan, begitu pula pada tumbuhan. Dalam proses pertumbuhan pada tumbuhan dapat dipengaruhi oleh beberapa faktor, salah satunya adalah intensitas cahaya. Banyak sekali teori yang menjelaskan tentang pengaruh cahaya terhadap pertumbuhan tumbuhan. Namun, teori tersebut belum sepenuhnya dapat dipelajari jika belum mengetahui kebenarannya pada lingkungan kita. Untuk mengetahui dan membuktikan kebenaran teori tersebut, kita  melakukan penelitian pada  salah satu tumbuhan yaitu tmbuhan kacang hijau. Tumbuhan ini kami ambil karena proses pertumbuhan pada kacang hijau tidak memerlukan waktu yang lama.




B.     Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang yang telah disebutkan di atas, maka permasalahan yang akan dibahas dapat dirumuskan sebagai berikut :
1.      Adakah pengaruh cahaya terhadap pertumbuhan kacang hijau?
2.      Bagaimana perbedaan pertumbuhan pada kacang hijau yang mendapatkan cahaya matahari langsung dan kacang hijau yang tidak mendapat cahaya matahari?

C.      Tujuan Penelitian
Sesuai dengan rumusan masalah, maka tujuan dari penelitian ini adalah untuk menjawab permasalahan yang dikemukakan tersebut, yaitu:
1.      Untuk mengetahui pengaruh yang diberikan cahaya matahari terhadap pertumbuhan kacang hijau
2.      Untuk mengetahui perbedaan tumbuhan pada kacang hijau yang terkena cahaya matahari dan tidak terkena sinar matahari langsung (dalam keadaan gelap)

E.       Manfaat Penelitian
Dengan melakukan penelitian untuk menyusun karya tulis ilmiah ini, dapat memberikan pengalaman khususnya untuk kami sebagai peneliti sekaligus penyusun karya tulis ini serta pengetahuan tentang pengaruh cahaya terhadap pertumbuhan dan perkembangan kacang hijau dan perbedaan pertumbuhan dan perkembangan biji kacang hijau yang diletakan dilingkungan yang berbeda intensitas cahaya.

F.      Rumusan Hipotesis
1.      Mungkin intensitas cahaya dapat menghambat pertumbuhan dan perkembangan tumbuhan
2.      Mungkin tumbuhan kacang hijau yang berada di tempat yang intensitas cahayanya berbeda akan menghasilkan tinggi batang yang berbeda
3.      Mungkin tumbuhan di tempat  gelap akan lebih tinggi daripada di tempat terang

                                                          
                                                           BAB II
                                             TINJAUAN PUSTAKA

A.    Pertumbuhan dan Perkembangan pada Tumbuhan Kacang Hijau

Pertumbuhan merupakan proses pertambahan ukuran atau volume serta jumlah sel secara irreversible (tidak dapat kembali ke bentuk semula). Sedangkan perkembangan merupakanproses terspesialisasi sel menuju ke bentuk dan fungsi tertentu yang mengarah ke tingkat kedewasaan yang bersifat kualitatif (tidak dapat dihitung) dan irreversible. Pertumbuhan pada tanaman melalui tiga tahap, yaitu perkecambahan, pertumbuhan primer, dan pertumbuhan sekunder.
Perkecambahan dimulai dengan masuknya air ke dalam biji dan berakhir masa dormasi pada biji atau ditandai dengan munculnya akar dan batang pertama kali. Perkecambahan dibedakan menjadi dua, yaitu perkecambahan hypogeal dan epigeal. Perkecambahan pada tanaman kacang hijau termasuk kedalam perkecambahan epigeal, yaitu pertumbuhan memanjang dari hipokotil yang menyebaban kotiledon dan plumula keluar ke atas tanah.
Kemudian, tahap pertumbuhan primer. Pertumbuhan primer merupakan pertumbuhan pada embrio, ujung batang, dan ujung akar. Selanjutnya, tahap pertumbuhan sekunder. Pertumbuhan sekunder merupakan aktifitas kambium yang membentuk xylem sekunder dan floem sekunder.

B.     Pengaruh Cahaya Matahari terhadap Pertumbuhan Kacang Hijau
Tumbuhan memerlukan jumlah cahaya yang berbeda untuk proses fotosintesis. Namun jumlah cahaya yang berlebihan dapat menghambat pertumbuhan karena merusak kerja hormon pertumbuhan (auksin). Fungsi utama hormon auksin adalah sebagai pengatur pembesaran sel dan memacu pemanjangan sel di daerah belakang meristem ujung Tumbuhan yang mendapat cahaya kurang atau ditempat gelap akan terjadi pertumbuhan yang sangat cepat, tetapi daun kecil dengan warna hijau muda, dan batang akan beruas-ruas panjang (etiolasi).

C.    Objek Penelitian (Kacang Hijau)

Kacang hijau merupakan salah satu tanaman semusim yang berumur pendek (kurang lebih 60 hari). Dalam dunia tumbuh-tumbuhan, tanaman ini diklasifikasikan seperti berikut:
Kingdom        :  Plantae(Tumbuhan)
Subkingdom  : Tracheobionta (Tumbuhan berpembuluh) Super Divisi       : Spermatophyta (Menghasilkan biji)
Divisi               : Magnoliophyta (Tumbuhan berbunga)
Kelas               : Magnoliopsida (berkeping dua / dikotil)
Sub Kelas       : Rosidae
Ordo               : Fabales
Famili             : Fabaceae (suku polong-polongan)
Genus             : Phaseolus
Spesies            : Phaseolus radiatus L.

Tanaman kacang hijau berbatang tegak dengan ketinggian sangat bervariasi, antara 30-60 cm, tergantung varietasnya. Cabangnya menyamping pada bagian utama, berbentuk bulat dan berbulu. Warna batang dan cabangnya ada yang hijau dan ada yang ungu. Daunnya trifoliate (terdiri dari tiga helaian) dan letaknya berseling. Tangkai daunnya cukup panjang, lebih panjang dari daunnya. Warna daunnya hijau muda sampai hiaju tua. Bunga kacang hijau berwarna kuning, tersusun dalam tandan, keluar pada cabang serta batang, dan dapat menyerbuk sendiri. Polong kacang hijau berebntuk silindris dengan panjang antara 6-15 cm dan biasanya berbulu pendek. Sewaktu muda polong berwarna hijau dan dan setelah tua berwarna hitam atau coklat.


BAB III
METODE PENELITIAN


A.    Jenis Penelitian

 Penyusunan karya tulis ilmiah ini menggunakan metode eksperimen, metode eksperimen adalah metode yang dilakukan dengan mengadakan manipulasi terhadap objek penelitian serta adanya kontrol (Nazir,2003). Eksperimen ini dilakukan dengan  percobaan menggunakan objek kacang hijau pada media kapas basah dan kapas kering yang kemudian disimpan di tempat yang berbeda, yaitu pada tempat terang dan gelap.


 B.     Variabel Penelitian

Variabel Bebas
Pemberian Intensitas cahaya di tempat terang (terkena sinar matahari), dan di tempat teduh (tidak terkena sinar matahari langsung).

Variabel terikat
Morfologi kacang hijau dan pertumbuhan kacang hijau.

Variabel terkendali
a.       Tempat penelitian pada gelas plastik ukuran kecil.
b.      Media penelitian pada kapas basah dan kapas kering.                                
c.       Biji kacang hijau yang sebelumnya telah direndam dengan air hangat selama 30 menit.
d.      Setiap gelas terdapat 6 - 10 buah biji kacang hijau.

C.    Waktu dan Tempat Penelitian

Waktu                   : Sabtu, 1 September 2018 – Selasa, 4 September 2018 (4 hari)
Tempat Penelitian :
a.       Pada intensitas cahaya terang (terkena sinar matahari langsung) di teras rumah.
b.      Pada intensitas cahaya gelap (tidak terkena sinar matahari langsung) di dalam wadah yang kemudian wadah tersebut ditutup.

D.    Alat dan Bahan

Alat :
a.       16 buah gelas, 8 gelas di tempat terang, dan 8 gelas di tempat gelap.
b.      Penggaris, untuk mengukur panjang batang dari hari ke hari.
c.       Alat tulis, untuk menuliskan pertumbuhan dan perkembangan pada penelitian yang berbeda setiap harinya.
d.      Kamera, untuk mendokumentasikan hasil penelitian pada kacang hijau.

Bahan :
a.       16 buah kacang hijau, sebagai objek penelitian ( 6-10 biji tiap gelas).
b.      Kapas, sebagai media penelitian.
c.       Air, sebagai bahan tambahan yang digunakan untuk membasahi kapas.

Cara Kerja :
1.      Siapkan alat dan bahan yang diperlukan.
2.     Rendam kacang hijau ± 30 menit untuk  mengetahui biji kacang hijau yang   layak kita gunakan untuk dijadikan objek eksperimen.
3.       Masukan gumpalan kapas yang telah diberi air pada gelas variasi gelap basah dan terang basah, dan masukan kapas kering pada variasi gelap kering dan terang kering.
4.     Setelah kacang direndam, masukan kacang ke dalam gelas yang telah berisi   kapas (kacang di letakkan di atas kapas).
5.      Simpan 8 gelas pada tempat terang (teras rumah) dan 8 gelas pada tempat gelap (dalam tempat dan ditutup).
6.      Amati lalu catat dan dokumentasikan hasil pengamatan setiap harinya.

Pengambilan Data

Data diambil dari hasil pengamatan dan pengukuran pada perkembangan dan pertumbuhan kacang hijau selama 4 hari, saya juga mengambil dokumen berupa foto dari eksperimen tersebut. 4 gelas setiap harinya, yaitu gelas gelap basah, gelap kering, terang basah dan terang kering.
Data yang telah diperoleh tersebut diolah menjadi statistik sederhana, yaitu dengan cara mencari rata-rata tinggi pertumbuhan kacang dari hari ke hari pada tempat gelap maupun terang. Kemudian, proses pertumbuhan pada tempat terang dan gelap dibandingkan dengan membuat grafik dari data tersebut.




BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN

Data Hasil Pengamatan
1.      Tabel pertumbuhan batang kacang dalam satuan cm.
         (Tempat gelap basah, gelap kering, terang basah, terang kering.)
Hari Ke-
Variasi Pertumbuhan Batang Kacang (cm)
GB
GK
TB
TT
1
2,00
0,00
1,00
0,00
2
4,50
0,00
4,00
0,00
3
5,00
0,00
4,50
0,00
4
8,00
0,00
7,00
0,00
Rata - rata
19,50
0,00
16,50
0,00

2.      Tabel Perkembangan pada Keadaan dan Kualitas Tanaman
a.      Tempat Gelap Basah
Hari Ke-
Perkembangan
1
Pada sekitar biji kacang, kapas menjadi warna hijau pudar dan ukuran biji kacang membesar. Sudah muncul kecambah pada setiap kacang dan terlihat segar
2
Kecambah mulai tumbuh besar disetiap kacang
3
Kecambah mulai tumbuh besar disetiap kacang.
4
Kecambah tumbuh tinggi dengan daun dan kepala berwana kuning.

b.      Tempat Gelap Kering
Hari Ke-
Perkembangan
1
Tidak terjadi perubahan, tetap berbentuk biji kacang hijau
2
Tidak terjadi perubahan, tetap berbentuk biji kacang hijau
3
Tidak terjadi perubahan, tetap berbentuk biji kacang hijau
4
Tidak terjadi perubahan, tetap berbentuk biji kacang hijau

c.       Tempat Terang Basah
Hari Ke-
Perkembangan
1
Kecambah mulai tumbuh pada setiap bijinya
2
Kapas mulai berwana kuning terang, kecambah mulai tumbuh berwarna hijau dan ada juga berwarna merah serta terlihat daun kecil
3
Kapas mulai berwana kuning gelap, kecambah mulai tumbuh berwarna hijau dan ada juga berwarna merah serta terlihat daun kecil
4
Kecambah mulai tumbuh tinggi, berwarna hijau dan merah serta memiliki daun hijau tua

d.      Tempat Terang Kering
Hari Ke-
Perkembangan
1
Tidak terjadi perubahan, tetap berbentuk biji kacang hijau
2
Tidak terjadi perubahan, tetap berbentuk biji kacang hijau
3
Tidak terjadi perubahan, tetap berbentuk biji kacang hijau
4
Tidak terjadi perubahan, tetap berbentuk biji kacang hijau


Pembahasan
    
  Berdasarkan pengamatan yang dilakukan telah menunjukkan bahwa terdapat perbedaan pertumbuhan dan perkembangan di tempat yang terkena cahaya (terang) dan yang tidak terkena cahaya (gelap) serta media yang digunakan (kapas) basah atau kering. Hal ini menunjukkan bahwa cahaya dan air mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan kacang hijau. Apabila ditanam di tempat gelap, maka tanaman kecambah akan tumbuh lebih panjang daripada normalnya. Peristiwa itu terjadi karena pengaruh fitohormon, terutama hormon auksin.

Fungsi utama hormon auksin adalah sebagai pengatur pembesaran sel dan memacu pemanjangan sel di daerah belakang meristem ujung. Hormon auksin ini sangat peka terhadap cahaya matahari. Bila terkena cahaya matahari, hormon ini akan terurai dan rusak. Pada keadaan yang gelap, hormon auksin ini tidak terurai sehingga akan terus memacu pemanjangan batang. Akibatnya, batang tanaman akan lebih panjang jika ditanam di tempat yang gelap, tetapi dengan kondisi fisik tanaman yang kurang sehat, akar yang banyak dan lebat, batang terlihat kurus tidak sehat, warna batang dan daun pucat serta kekurangan klorofil sehingga daun berwarna kuning (etiolasi).

Jika ditanam di tempat terang, maka kecambah akan tumbuh lebih pendek daripada yang ditanam di tempat gelap. Peristiwa itu juga terjadi karena pengaruh fitohormon, terutama hormon auksin. Seperti yang telah dijelaskan di atas, hormon auksin ini akan terurai dan rusak sehingga laju pertambahan tinggi tanaman tidak terlalu cepat. Akibatnya, batang tanaman akan lebih pendek, tetapi dengan kondisi fisik tanaman yang sehat, subur, batang terlihat gemuk, daun terlihat segar dan berwarna hijau serta memiliki cukup klorofil.




BAB V
PENUTUP
    
Kesimpulan

Dari hasil penelitian pengaruh faktor cahaya terhadap pertumbuhan dan perkembangan biji kacang hijau, dapat disimpulkan bahwa cahaya dan air dapat mempengaruhi proses pertumbuhan dan perkembangan tanaman. Proses pertumbuhan dan perkembangan  tumbuhan membutuhkan cahaya. Namun, banyak sedikitnya cahaya yang dibutuhkan tiap tumbuhan berbeda-beda, begitu pula dengan tumbuhan kacang hijau.

Dari penelitian yang telah dilakukan terhadap pertumbuhan dan perkecambahan biji kacang hijau, biji kacang hijau yang diletakkan ditempat gelap dan terang akan mempunyai perbedaan. Biji kacang hijau yang terkena cahaya matahari secara langsung (terang) pertumbuhannya lebih lambat, daunnya lebar & tebal, berwarna hijau, batang tegak, dan kokoh. Sedangkan, biji kacang hijau yang tidak terkena cahaya matahari (gelap) pertumbuhannya lebih cepat tinggi (etiolasi),daunnya tipis, berwarna pucat, dan batang melengkung tidak kokoh. Hal ini terjadi karena cahaya memperlambat/menghambat kerja hormone auksin dalam pertumbuhan meninggi (primer). Sehingga dapat disimpulkan bahwa hipotesis yang telah dibuat sebelumnya telah benar.




LAMPIRAN

Foto Pertumbuhan dan Perkembangan Kacang Hijau Selama 4 Hari:
Terang Basah, Gelap Basah Hari 2-4


                                                               Pengamatan hari ke 2



                                                                Pengamatan hari ke 3



                                                            Pengamatan hari ke 4 

            
        Nah sekarang kalian sudah lihat kan bagaimana cara kecambah tersebut dapat
tumbuh? dalam mini riset ini saya mencoba 4 variasi pembuatan  kecambah yaitu 
gelap kering, gelap basah, terang kering, dan terang basah. Mudah bukan cara mem-
buatnya? Silahkan mencoba😉




Komentar

Postingan Populer