Berikut Adalah Fase Pertumbuhan Mikroba Yang Harus Kalian Ketahui!
Fase Pertumbuhan Pada Mikroba
Gambar: Kurva S
Mikroba
atau enzim adalah mesin dalam suatu proses yang dinamakan biokimia. Hampir
semua mikroba mengalami fase (stater). Fase pertumbuhan pada mikroba terdiri
atas lag phase, log phase, pengurangan pertumbuhan, stationer phase, dan dead
phase. Apa saja yang dimaksud dalam fase fase ini? Berikut sedikit penjelasan
mengenai fase pertumbuhan mikroba:
1. Fase
Adaptasi atau Lag Phase
Fase ini merupakan periode
penyesuaian diri bakteri terhadap lingkungan dan lamanya mulai dari satu jam
hingga beberapa hari.
Pada fase ini perubahan bentuk dan
pertumbuhan jumlah individu tak secara nyata terlihat. Karena fase ini dapat
juga dinamakan sebagai fase adaptasi (penyesuaian), maka dari itu apabila
dilihat pada kurva pertumbuhan mikroba, grafik selama fase ini umumnya
mendatar. Ini disebabkan tidak atau belum adanya sumber nutrien untuk makanan
mikroba. Mikroba belum mampu mengadakan pembiakan, pada fase ini terapi
metabolisme sel bakteri meningkat dan terjadi perbesaran ukuran sel bakteri.
2. Fase
Eksponensial atau Logaritmik atau Fase Pertumbuhan.
Setelah setiap individu mengalami
penyesuaian diri dengan lingkungan baru selama fase lag, maka mulailah
mengadakan perubahan bentuk dan meningkatkan jumlah sel sehingga apabila
dilihat dalam kurva akan tampak meningkat dengan tajam. Pada fase ini, sel-sel
membelah dan jumlahnya meningkat secara logaritma sesuai dengan pertambahan
waktu, beberapa bakteri pada fase ini biasanya menghasilkan senyawa metabolit
primer, seperti karbohidrat dan protein, namun peningkatan ini harus di imbangi
dengan beberapa faktor, di antaranya adanya kandungan sumber nutrien sebagai
bahan makanan pada mikroba tersebut. Apabila tidak ada kandungan sumber nutrien
maka mikroba tidak akan berkembang biak dan kurva juga tidak akan menunjukkan
peningkatan.
3. Fase
Pengurangan Pertumbuhan
Fase ini adalah berupa titik puncak
dari fase eksponensial sebelum mengalami fase stasioner. Dimana penambahan
jumlah individu mulai berkurang dan ini disebabkan oleh beberapa faktor
diantaranya berkurangnya sumber nutrien yang ada di dalam media sehingga
mikroba tidak akan bisa meningkatkan jumlahnya. Dan faktor lainnya adalah
jumlah kejenuhan pertumbuhan jasad.
4. Fase
Stasioner atau Stationer Phase
Yaitu fase yang mengalami
pengurangan sumber nutrien. Artinya, sumber nutrien yang ada untuk mikroba
mengalami kehabisan atau tidak ada yang menambahi sehingga mikroba tidak bisa
melakukan pertumbuhan namun juga tidak secara langsung mengalami kematian. Fase
ini merupakan suatu keadaan seimbang antara laju peryumbuhan dengan laju
kematian, sehingga jumlah keseluruah bakteri yang hidup akan tetap. Pada fase
ini, nutrien dibutuhkan untuk membentuk suatu produk baru. Beberapa bakteri
biasanya menghasilkan senyawa metabolit sekunder seperti antibiotika dan
polimer pada fase ini.
5. Fase
Kematian atau Dead Phase
Pada grafik menunjukkan penurunan
secara tajam karena merupakan akhir dari suatu jumlah individu yang kembali ke
titik awal. Ini disebabkan mikroba kehabisan makanan atau bisa jadi keracunan
produknya sendiri.
Komentar
Posting Komentar